SAHABATBACA.COM, BONTANG – Bagi warga Bontang dan sekitarnya, jangan lewatkan pekan wisata budaya dan kuliner yang mulai digelar malam ini, Selasa (29/11/2022), di Stadion Bessai Berinta Lang-lang.
Event yang digagas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang ini bakal menampilkan atraksi budaya dari berbagai suku yang ada di Kota Taman (Julukan Bontang). Mulai dari tarian, pakaian, karya, hingga benda atau pusaka yang merupakan simbol dari daerah masing-masing.
Kepala Dispopar, Ahmad Aznem mengatakan, tujuan dari kegiatan ini ialah mewariskan nilai-nilai budaya ke generasi muda sebagai penerus. Selain itu juga sebagai wadah silaturahmi antar sesama paguyuban yang ada di Bontang.
“Sesuai temanya, Harmoni Nusantara,” ujar Aznem Senin (28/11/2022) malam.
Selain pagelaran budaya, ratusan sajian kuliner dari pelaku UMKM bakal memanjakan lidah pengunjung. Diungkapkan Aznem, sebanyak 50 stand jualan yang disediakan penyelenggara, yang bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma alias gratis.
“Mulai dari pakle pentol, hingga pelaku UMKM lainnya bakal meramaikan event ini,” ungkapnya.
Senada, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Bontang Eko Satrya menyatakan, gelaran pesta budaya malam nanti dilakukan demi memberikan warisan kekayaan wisata budaya nusantara kepada generasi penerus bangsa di Bontang.
Eko yakin, event ini menjadi salah satu cara pelaku wisata dan pemerintah dalam mengenalkan kekayaan budaya nusantara. Dengan giat kolaborasi antar sektor tersebut, dapat dijadikan strategi promosi baru.
“Jadi partisipasi antar sektor ini yang menjadi kekuatan Bontang dalam membangun visi pemerintah untuk menjadi Bontang sebagai kota pariwisata,” jelas dia.
Selain ajang promosi kekayaan budaya, event tersebut juga diyakini dapat menumbuhkan ekonomi mandiri masyarakat. Khususnya di Bontang. Sebab, mulai dari event organizer, UKM, hingga komunitas semua berasal dari Bontang.
“Kalau kemandirian ekonomi bertumbuh dari pelaku UKM itu, otomatis kesadaran akan wisata bisa perlahan tumbuh. Karena saling menguntungkan,” tuturnya.
Sementara itu, Konsultan Pariwisata mitra Kemenparekraf RI, Dharmayani, yakin pariwisata Bontang dapat berkembang melalui event.
Dia bilang, bila event serupa dapat dilakukan secara berulang selama tiga tahun. Otomatis dapat didaftrakan menjadi event yang masuk dalam kalender nasional.
“Cuman selain kesiapan event, penting juga gerak kolaborasi antar pelaku pariwisata. Mulai dari pemerintah, komunitas, hingga media,” katanya. (*)
Komentar