SAHABAT BACA – Jantung bengkak atau kardiomegali adalah kondisi di mana jantung menjadi lebih besar dari ukuran normalnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, tekanan darah tinggi, kelainan katup jantung, anemia, kehamilan, atau gagal ginjal. Jantung bengkak dapat menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, sehingga mengganggu sirkulasi darah dan menimbulkan gejala seperti sesak napas, batuk, pembengkakan kaki, dan kelelahan.
Salah satu cara untuk mencegah dan mengobati jantung bengkak adalah dengan mengatur pola makan. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita jantung bengkak, karena dapat memperburuk kondisi jantung. Berikut ini adalah beberapa makanan penyebab jantung bengkak yang perlu Anda ketahui:
Makanan Tinggi Garam
Garam adalah mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, garam dapat menahan lebih banyak cairan di dalam tubuh, sehingga meningkatkan tekanan darah dan membebani jantung. Oleh karena itu, penderita jantung bengkak disarankan untuk mengurangi asupan garam, tidak lebih dari 1.500 mg (setengah sendok teh) per hari.
Beberapa makanan yang mengandung garam tinggi antara lain adalah makanan olahan, seperti sosis, nugget, bakso, kerupuk, kacang, dan keju; makanan kaleng, seperti sarden, tuna, dan sayuran; makanan asin, seperti asinan, acar, dan ikan asin; serta makanan siap saji, seperti pizza, burger, dan mie instan.
Makanan Berlemak
Makanan berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan merusak jantung. Makanan berlemak juga dapat menyebabkan penimbunan lemak di sekitar jantung, yang dapat mengganggu fungsi jantung. Oleh karena itu, penderita jantung bengkak harus menghindari makanan berlemak, seperti gorengan, makanan cepat saji, daging berlemak, kulit ayam, mentega, dan santan.
Makanan Banyak Gula
Gula adalah sumber energi bagi tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan, diabetes, dan penyakit jantung. Gula dapat meningkatkan kadar glukosa dan insulin dalam darah, yang dapat merusak pembuluh darah dan jantung. Oleh karena itu, penderita jantung bengkak harus mengurangi asupan gula, terutama gula tambahan, seperti gula pasir, sirup, madu, dan selai.
Beberapa makanan yang mengandung gula banyak antara lain adalah kue, roti manis, permen, cokelat, es krim, dan minuman manis, seperti soda, jus, dan teh merupakan salah satu penyebab penyakit jantung.
Makanan Tinggi Kafein
Kafein adalah zat yang dapat merangsang sistem saraf dan jantung. Kafein dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan kontraksi otot jantung. Hal ini dapat menyebabkan aritmia, yaitu gangguan irama jantung yang dapat memperparah jantung bengkak. Oleh karena itu, penderita jantung bengkak harus menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cokelat, dan energi drink.
Makanan Mengandung Alkohol
Alkohol adalah zat yang dapat mempengaruhi fungsi jantung. Alkohol dapat melemahkan otot jantung, menyebabkan aritmia, meningkatkan tekanan darah, dan menurunkan kadar oksigen dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan kardiomiopati alkoholik, yaitu jenis jantung bengkak yang disebabkan oleh konsumsi alkohol secara kronis. Oleh karena itu, penderita jantung bengkak harus menghindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol, seperti bir, anggur, minuman keras, dan tape.
Makanan Alergen
Alergen adalah zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada tubuh. Reaksi alergi dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan penyempitan pembuluh darah, yang dapat mengganggu aliran darah dan membebani jantung. Oleh karena itu, penderita jantung bengkak harus menghindari makanan yang dapat menyebabkan alergi, terutama jika memiliki riwayat alergi makanan. Beberapa makanan yang umum menyebabkan alergi antara lain adalah telur, susu, kacang-kacangan, ikan, udang, dan gandum.
Itulah beberapa makanan penyebab jantung bengkak yang perlu Anda hindari.
Komentar